Rabu, 18 Desember 2019

CSR

Hubungan Etika Bisnis dan Lingkungan Hidup
Adapun CSR dan etika bisnis dan lingkungan hidup ialah bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan dengan lingkungan, dengan kata lain bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh lingkungan. Dan disamping itu bisnis tidak terlepas dengan adanya faktor-faktor  lingkungan yang mendukung maupun yang mengahambat atas tujuan yang ingin di capai bisnis.
Oleh sebab itu interaksi antara bisnis dan lingkungannya atau sebaliknya menjadi tema pencermatan yang cukup penting dan sangat urgent dalam kegiatan bisnis terhadap masyarakat.



https://youtu.be/c-ya_LDJ830

video by youtube
#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#pebisnismudaindonesia
#wirausahanarotama
#narotamamendunia
#missmanagement
#sahabatayurai

Rabu, 03 Juli 2019

Ekonomi Internasional - Kunjungan Ekspor Impor

Kunjungan Ekspor Impor
PT. Terminal PetiKemas Surabaya

         PT TERMINAL Petikemas Surabaya atau disingkat PT TPS adalah salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo III Persero. TPS memberikan layanan jasa terminal petikemas ekspor-impor dan domestik.
         PT TPS menjalankan bisnis inti sebagai operator terminal petikemas, sebagai gerbang perekonomian dari kegiatan ekspor – impor di wilayah Indonesia Timur dan merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang sudah diberlakukan sejak Juli 2004 lalu.
          PT Terminal Petikemas Surabaya bergerak di bidang usaha jasa terminal petikemas dan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
           • Penyediaan dan pelaksanaan pengusahaan                    jasa pelayanan operasi kapal, operasi                              lapangan dan operasi gudang serta     
              penyediaan dan pengusahaan jasa tambat,                    dermaga, penumpukan peti kemas dan air                      kapal bagi kapal-kapal petikemas yang                            bertambat di terminal petikemas;
           • Perencanaan dan pengembangan,                                     pelaksanaan pengelolaan, pengusahaan dan                 pemasaran usaha jasa baru, rupa-rupa usaha                 (penyewaan gedung dan parkir) serta usaha                    jasa-jasa lainnya yang berkaitan dengan                          terminal petikemas;
           • Pelaksanaan penyediaan, pengoperasian dan                  pemeliharaan fasilitas dan peralatan bongkar                muat petikemas;
           • Perencanaan dan pengelolaan keuangan dan                 logistik untuk terminal petikemas;
            • Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan                     dengan kegiatan

Sumber : https://www.pelindo.co.id/id/group/pt-terminal-petikemas-surabaya
https://www.tps.co.id/id-id/program-pengembangan-masyarakat/awal-mula
https://www.intelijenpost.com/berita-1862-tentang-pt-terminal-petikemas-surabaya-dan-tanggung-jawab-sosial.html


https://drive.google.com/file/d/1-2MEt84OODAobK_WqBOc6bPBnzfSNTyp/view?usp=drivesdk

Youtube : https://youtu.be/8qQouvZ39J8


#bangganarotama
#Narotamajaya
#thinksmart
#pebisnismudaindonesia
#wirausahanarotama
#missmanajement
#sahabatayurai

Minggu, 14 Oktober 2018

Kepemimpinan & Action Plan

1.
2.



Pengertian Kepemimpinan
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.

Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".

Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
o Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
o Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan
tacit knowledge pada rekan-rekannya.
o Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada
o Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan
dalam setiap aktivitasnya.


Artikel bab motivasi

MOTIVASI

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subjek yang penting bagi manajer, karna menurut definisi manajer harus berkerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Motivasi bukan hanya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yang diperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Jadi, bila salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah, walaupun faktor-faktor lainnya tinggi.
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motifavi (motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Hal ini akan digunakan istilah motivasi, yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

Berbagai Pandangan Tentang Motivasi Dalam Organisasi
Perkembangan teori manajemen juga mencakup model-model atau teori-teori motivasi yang berbeda-beda. Berikut ini akan dibahas tiga diantara model-model motivasi dengan urutan atas dasar kemunculannya, yaitu:
A. Model Tradisional
Model ini menginsyaratkan bahwa manajer menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus dilakukan dan digunakan sistem pengupahan intensif untuk memotivasi para pekerja - lebih banyak berproduksi, lebih banyak menerima penghasilan.
B. Model Hubungan Manusiawi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menemukan bahwa kontak-kontak sosial karyawan pada pekerjaannya adalah juga penting dan bahwa kebosanan dan tugas-tugas yang bersifat pengulangan adalah faktor-faktor pengurangan motivasi. Mereka juga percaya bahwa manajer dapat memotivasi bawahan melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
Sebagai hasilnya, para karyawan diberi berbagai kebebasan untuk membuat keputusan sendiri dalam pekerjannya.
C. Model Sumber Daya Manusia
Para teoritisi seperti McGregor dan Maslow, dan para peneliti seperti Argyris dan Likert, melontarkan kritik kepada model hubungan manusiawi. Model ini menyatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor- tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga bekebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti. Mereka beralasan bahwa kebanyakan orang yang terlah dimotivasi untuk melakukan pekerjaan secara baik dan bahwa mereka tidak secara otomatis melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak dapat menyenangkan.
Jadi, para karyawan dapat diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan-keputusan dan pelaksanaan tugas-tugas.

Teori-Teori Motivasi
Teori-teori motivasi dapat diklarifikasikan menjadi tiga kelompok petunjuk, isi dan proses.

A. Teori Petunjuk (Prescriptive Theories)
Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan. Teori-teori ini didasarkan atas pengalaman coba-coba.
B. Teori Isi (Contect Theories)
Disebut teori kebutuhan (Need Theories), adalah bekenaan dengan pertanyaan apa penyebab-penyebab perilaku atau memusatkan pada pertanyaan “apa” dari motivasi.
Teori-teori ynag sangat terkenal, diantaranya :
1. Hirarki kebutuhan dari psikolog, Abraham H. Maslow
  2. Freederick Herzberg dengan teori motivasi pemeliharaan atau motivasi higienis
3. Teori Prestasi dari penulis dan peneliti David McClelland.
C. Teori proses (Process Theries)
Bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau menjelaskan aspek “Bagaimana” dari motivasi. Teori yang termasuk kategori teori-teori proses adalah :
1. Teori pengharapan
2. Pembentukan perilaku ( operant conditioning)
3. Teori porter-lawler
4. Teori keadilan

Teori-teori isi
Teori isi dari motivasi memusatkan perhatiannya pada pertanyaan : apa penyebab-penyebab perilaku terjadi dan berhenti ?.
1. kebutuhan-kebutuhan,motif-motif atau dorongan-dorongan yang mendorong , menekan , memacu, dan menguatkan karyawan untuk melakukan kegiatan.
2. Hubungan-hubungan para karyawan dengan faktor-faktor eksternal (insentif) yang menyarankan, menyebabkan, mendorong, dan mempengaruhi mereka untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Teori isi menekankan pentingnya pengertian akan faktor-faktor internal individu tersebut, kebutuhan atau motif yang menyebabkan mereka memilih kegiatan,cara dan perilaku tertentu untuk memuaskan kebutuhan yang di rasakan.
Faktor-faktor eksternal: seperti gaji, kondisi kerja , hubungan kerja, dan kebijaksanaan perusahaan tentang kenaikan pangkat, delegasi wewenang, dan sebagainya, memberikan nilai atau kegunaan untuk mendapatkan perilaku karyawan yang positif dalam usaha pencapaian tujuan organisasi.


Teori-Teori Proses
Teori proses berkenaan dengan bagaimana perilaku timbul dan dijalankan. Teori-teori proses yang akan di bahas :
1. teori pengharapan
2. Pembentukan perilaku
3. Teori porter-lawler
4. Teori keadilan
 
A. Teori Pengharapan
Konsep ini berhubungan dengan motivasi dimana individu di perkirakan akan menjadi pelaksana dengan prestasi tinggi bila mereka melihat :
1. suatu kemungkinan (probabilitas) tinggi bahwa usaha-usaha mereka akan mengarahkan ke prestasi tinggi
2. Suatu probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan mengarah ke hasil-hasil yang menguntungkan
3. Bahwa hasil-hasil tersebut akan menjadi, pada keadaan keseimbangan, penarik efektif bagi mereka.
Teori pengharapan menyatakan bahwa menyatakan bahwa perilaku kerja karyawan dapat dijelaskan dengan kenyataan: para karyawan menentukan terlebih dahulu apa perilaku mereka yang dapat di jalankan dan nilai yang di perkirakan sebagai hasil-hasil alternatif dari perilakunya.
Contoh , bila seseorang karyawan mengharapkan bahwa menyelesaikan pekerjaan pada waktunya akan memperoleh penghargaan, maka ia akan termotivasi untuk memenuhi sasaran tersebut.
B. Teori keadilan
Teori ini mengemukakan bahwa orang akan selalu cenderung membandingkan antara :
1. masukan-masukan yang mereka berikan pada pekerjaannya dalam bentuk pendidikan , pengalaman, latihan dan usaha.
2. Hasil-hasil ( penghargaan-penghargaan) yang mereka terima , seperti juga mereka membandingkan balas jasa yang di terima karyawan lain dengan yang di terima dirinya untuk pekerjaan yang sama.

Keyakinan , atas dasar pembandingan , tentang adanya ketidakadilan dalam bentuk pembayaran kurang atau lebih , akan mempunyai pengaruh pada perilaku dalam pelaksaan kegiatan .
Ketidakadilan ini akan di tanggapi dengan bermacam-macam perilaku yang berbeda,misal dengan menurunkan prestasi ,mogok , minta berhenti,dan sebagainya. Bagi manajer , teori keadilan memberikan implikasi bahwa penghargaan sebagai motivasi kerja harus di berikan sesuai  yang di rasa adil oleh individu-individu yang bersangkutan .

Motivasi adalah lebih dari sekedar teknik-teknik
Manajer dapat membeli waktu karyawan:manajer dapat membeli kemampuan fisik karyawan,dan sebagainya: tetapi manajer tidak dapat membeli antusiasme, inisiatif, kesetiaan,penyerahan hati, jiwa dan akal budinya. Manajer harus memperoleh hal-hal tersebut.
Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai sistem,yang mencakup sifat-sifat individu ,pekerjaan,dan situasi kerja,dan memahami hubungan antara intensif, motivasi dan produktivitas,mereka akan mampu memperkirakan perilaku bawahan.

Link Youtube : https://youtu.be/pJEza6SkWZU

Senin, 08 Oktober 2018

Minggu, 07 Oktober 2018

CP 1



PLANNING








Pengertian Planning
Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan  (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan.
Rencana (planning) dapat berupa rencana informal ataupun rencana formal. Rencana informal adalah rencana-rencana yang tak tertulis dan bukan merupakan dari tujuan bersama anggota organisasi. Sedangkan definisi dari rencana formal adalah rencana yang tertulis yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Rencana formal adalah rencana bersama anggota-anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui serta menjalankan rencana tersebut. Rencana formal dibuat sbagai untuk mengurangi ambiguitas & menciptakan kesepahaman mengenai apa yang harus dilakukan.
Macam-macam planning atau perencanaan
Perencanaan/rencana itu merupakan pusat atau inti dari kegiatan manajemen, dan perencanaan memiliki banyak macamnya, diantaranya seperti di bawah ini:
Perencanaan jika dilihat berdasarkan jangka waktu berlakunya rencana, bisa di baca di bawah ini:
  • Rencana Jangka Panjang (long term planning) adalah perencanaan yang berlaku antara 10 s/d 25 tahunan.
  • Rencana Jangka Menengah (medium range planning) adalah perencanaan yang berlaku di antara 5 s/d 7 tahunan.
  • Rencana Jangka Pendek (short range planning) adalah perencanaan umumnya berlakunya hanya untuk sekitar 1 tahun.
Perencanaan jika dilihat dari tingkatannya, bisa di baca di bawah ini:
  • Rencana Induk (masterplan) adalah sebuah perencanaan yang menitik beratkan uraian-uraian korporasikebijakan sebuah organisasi. Rencana tersebut memiliki tujuan-tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
  • Rencana Operasional (operational planning) adalah sebuah perencanaan yang lebih menitik beratkan kepada pedoman ataupun petunjuk dalam melaksanakan program-program.
  • Rencana Harian (day to day planning) adalah perencanaan harian yang sifatnya rutin.
Perencanaan jika ditinjau berdasarkan dari ruang lingkupnya, bisa di baca di bawah ini:
  • Rencana Strategis (strategic planning) adalah perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model perencanaan ini sangat sulit untuk diubah.
  • Rencana Taktis (tatical planning) adalah rencana yang berisi uraian-uraian yang sifatnya jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatannya, asalkan tujuannya tak berubah.
  • Rencana menyeluruh (comprehensive planning) adalah rencana yang memiliki uraian-uraian secara menyeluruh serta lengkap.
  • Rencana Terintegrasi (integrated planning) adalah rencana yang memiliki uraian-uraian menyeluruh yang sifatnya terpadu.

Kamis, 13 September 2018

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

MANAJEMEN


Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan masyarakat luas.

Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama dengan beberapa orang dalam organisasi tersebut. Sehingga, ada orang yang merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang disebut dengan manajer.

Fungsi Manajemen
Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Perencanaan (planning)
Pernecanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Unsur-Unsur Manajemen
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut.
1. Human (Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
2. Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
5. Methods (Metode)Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
6. Market (Pasar)
Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
 Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses manajemen. Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah menggunakan software akuntansi seperti Jurnal. Dengan menggunakan laporan keuangan dari Jurnal, Anda dapat lebih mudah melakukan kegiatan manajemen prusahaan hingga memudahkan dalam menentukan keputusan manajemen.


: https://youtu.be/SRSfH-gZA9g